Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024

sman15tanjabbarat.sch.id, Tebing Tinggi, 28/10/2024. 

Pagi yang sejuk menyelimuti SMAN 15 Tanjung Jabung Barat, Senin 28 Oktober 2024. Hari dimana diperingati sebagai “Hari Sumpah Pemuda ke-96”. Upacara peringatan dipimpin langsung oleh Kepala SMAN 15 Tanjung Jabung Barat, Mohsin, S.Pd., M.Si. Upacara dilaksanakan di lapangan SMAN 15 Tanjung Jabung Barat berlangsung dengan khidmat. Kepala Sekolah dan para Guru mengenakan seragam Korpri. Peserta upacara adalah seluruh Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta peserta didik SMAN 15 Tanjung Jabung Barat. 

Upacara diawali dengan pengibaran bendera merah putih oleh Tim Paskibra SMAN 15 Tanjung Jabung Barat, Zieo Alfarello Sihombing (kelas X E2), Putri (kelas XI F2), dan Ridho Aldino (kelas X E2), dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dan pembacaan teks Pancasila oleh Kepala Sekolah, pembukaan UUD 1945 oleh Rizki Nur Hofiah (kelas XI F1), Janji Siswa oleh Resti Aulia Farazinda (kelas XI F20, Pembawa acara Meisya Rolita Indah (kelas XI F1) dan Sefina Kiranty Wijaya (kelas X F2), Petugas Pembawa Naskah Pancasila Rozin Nur Fauzan (kelas X E1), dan pemimpin upacara Rizky Pratama (kelas XI F1). 

Selanjutnya pada sesi Amanat Pembina Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96, Kepala Sekolah menyampaikan penjelasan konsep Sumpah Pemuda berdasarkan tingkatan Taksonomi Bloom:

• Mengingat, di tingkat ini, siswa diharapkan dapat mengingat kembali fakta dasar tentang Sumpah Pemuda, seperti tanggal peristiwa (28 Oktober 1928), isi tiga ikrar Sumpah Pemuda, serta nama organisasi dan tokoh yang terlibat dalam kongres tersebut.
• Memahami, di sini, siswa diharapkanj mulai memahami makna dari Sumpah Pemuda. Mereka bisa menjelaskan tujuan dari ikrar tersebut, yakni menyatukan berbagai elemen pemuda untuk mencapai kemerdekaan dan menumbuhkan rasa nasionalisme yang melampaui batas daerah, suku, dan bahasa.
• Menerapkan, pada tingkat ini, siswa diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, siswa bisa menunjukkan bagaimana prinsip persatuan ini dapat diterapkan dalam kerja kelompok di sekolah atau kegiatan yang membutuhkan kolaborasi antar siswa dari latar belakang berbeda.
• Menganalisis, di tingkat analisis, siswa diharapkan bisa membedah berbagai faktor yang mempengaruhi lahirnya Sumpah Pemuda. Siswa harus dapat mengidentifikasi mengapa ikrar persatuan sangat penting pada masa kolonial dan menganalisis dampaknya terhadap perjuangan bangsa Indonesia. Siswa juga harus bisa membandingkan keadaan saat itu dengan situasi sekarang, bagaimana semangat persatuan masih relevan untuk menjaga keberagaman bangsa.
• Mengevaluasi, pada tingkat evaluasi, siswa harus dapat menilai efektivitas Sumpah Pemuda dalam menyatukan bangsa. Para siswa bisa berdiskusi atau menulis tentang apakah tujuan ikrar tersebut telah tercapai, apa peran pemuda masa kini dalam meneruskan semangat itu, dan bagaimana nilai-nilai Sumpah Pemuda masih relevan atau perlu diperbarui untuk kondisi Indonesia saat ini.
• Mencipta, pada tingkat tertinggi, siswa diharapkan bisa mencipta sesuatu yang baru berdasarkan pemahaman mereka tentang Sumpah Pemuda. Misalnya, para siswa bisa membuat deklarasi atau ikrar baru untuk pemuda Indonesia yang menyesuaikan dengan tantangan zaman sekarang, atau menginisiasi proyek untuk mempromosikan persatuan di lingkungan sekolah atau komunitas mereka.

Sesi berikutnya, menyanyikan salah satu Lagu Nasional Garuda Pancasila dipimpin oleh Indah Parawangsa (kelas XI F2). Pelaksanaan Upacara Hardiknas diakhiri dengan Doa yang di bawakan oleh Satria Ali Pirsof (kelas XII F1). 

SMA Negeri 15 Tanjung Jabung Barat: Tergerak, Bergerak, Menggerakkan.
Together Everyone Achieves More. Yes!